-->

Pascal

Mengenal Pascal

A.Perkembangan Pascal

     Pascal adalah bahasa tingkat tinggi (high level language) yang orientasinya pada semuatujuan oleh Professor Niklaus Wirth, nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematik dan philosophi terkenal abad 17 dari Perancis. Kompiler Bahasa pascal pertama kali untuk komputer CDC 6000 (Control Data Corporation) untuk membantu mengajar program komputer secara sistematis, khususnya untuk pemprograman

B.Struktur Program Pascal

Struktur program pascal terdiri dari :
1.Judul Program
2.Blok Program.
    Bagian deklarasi
-Deklarasi label
-Definisi konstanta
-Definisi tipe
-Deklarasi variable
-Deklarasi prosedur
-Deklarasi fungsi

Element-Element Program Pascal

Element-element program pascal adalah sbb :
1.simbol-simbol dasar
2.Kata-kata cadangan
3.Pengenalan didefinisikan oleh pemakai.
4.Data
5.Karakter control
6.Tanda operasi
7.Komentar program
8.Statemen
9.Prosedur
10.Fungsi

A.Kata-kata cadangan

     Adalah kata-kata yang telah didefinisikan oleh pascal yang mempunyai maksud tertentu,kata-kata cadangan tidak boleh didefinisikan oleh pemakai sehingga tidak dipergunakansebagai pengenal(identifier).

B.Pengenal (identifier)
Ketetntuan-ketentuan identifier :
1.Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf,dimana huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
2.Tidak boleh mengandung blank.
3.Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus.
4.Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.



C.Tipe data
1.Tipe data numerik integer
2.Tipe data numerik real
   Tipe konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38, nilai numerik real 
    menempati memory sebesar 6 byte.
3.Tipe data karakter 
    Nilai karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal.
4.Tipe data string
   Berupa kumpulan beberapa karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal.
5.Tipe data boolean.
   Tipe data ini mempunyai dua nilai yaitu true & false.
1)    PENULISAN PROGRAM PASCAL

     Progaram pascal tidak mengenal aturan penulisan dikolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai kolom berapapun. Penulsan statement – statement pada contoh program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai pengaruh diproses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembacaan perogram, sehingga akan lebih terlihat bagian – bagiannya.

    Perintah WRITELN
•    Menampilkan keterangan yang ada dalam tanda kutip seperti apa adanya.
•    Setelah menjalankan maka kursor akan berpindah ke bawah.

Contoh:
Uses wincrt;
Begin
Writeln (’SINAU’);
End.





    Perintah WRITE
Menampilkan keterangan yang ada dalam tanda kutip seperti apa adanya.
Setelah menjalankan maka kursor akan pindah ke sebelah kanan.

Contoh:
Uses wincrt;
Begin
Write (’BELAJAR’);
End.



2)    PEMAKAIAN VARIABEL

   Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.
    Deklarasi tipe:
Jenis data standar yaitu:
Integer
Jenis data ini terdiri dari integer positif integer negatif dan nol. Merupakan bilangan bulat

    Real
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numeric real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat.
    Karakter
Biasanya disingkat dengan char. Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara petik tunggal. Misal: ‘A’, ’a’, ’1’, dsb.
    String
Merupakan urut-urutan dengan karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menempati memory sebesar banyaknya karakter stringnya Ditambah dengan 1 byte. Bila panang dari suatu string didalam deklarasi variabel tidak  Disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter. Misal: tas, baju, dsb.

Contoh:

uses wincrt;                                                                                         

var
a,b,c,d: integer;
e: real;
begin
a:=5;
b:=6;
c:=a+b;
d:=a*b;        Keterangan: e:7:2, angka 2    
 e:=a/b;    menunjukkan jumlah digit belakang koma                                                                                                                                                                     write('isinya a =');
writeln(a);
write('sedangan b=');
writeln(b);
write('jika a ditambah b =');
writeln(c);
write('jika a dikali b =');
writeln(d);
write('e adalah =');
writeln(e:7:2);
end.

3)    INPUT NILAI VARIABEL DENGAN READLN

    Mencetak variabel tidak boleh menggunakan tanda kutip
    Kursor berkedip untuk meminta input data

Contoh 1:
Uses wincrt;        
Var
X: integer;
Begin
Readln(X);
End.

Contoh 2:
Uses wincrt;                  
Var
Nama: string;
Sks, nilai, bobot : integer;
Begin
Write (’nama mata kuliah =’);
Readln (nama);
Write (’sks mata kuliah =’);
Readln (sks);
Write (’nilai skala 4 =’);
Readln (nilai);
Bobot:= sks*nilai;
Write (’bobot nilai =’);
Writeln (bobot);
End.
4)    TYPE DATA ARRAY
Contoh 1:
Uses wincrt;               
Var
X: array [1..3] of integer
Artinya x[1], x[2], x[3]
Begin
Write (’nilai ke 1 =’);
Readln (X[1]);
Write (’nilai ke 2 =’);
Readln (X[2]);
Write (’nilai ke 3 =’);
Readln (X[3]);
End.











Contoh 2 :
Uses wincrt;                      
Var
Mk : arrray [ 1 . . 2 ] of string;
Sks, n, bb : array [ 1 . . 2 ] of integer;
X: integer;
Begin
Write (’mata kuliah ke = ’, x);
Readln ( mk [X] );
Write (’sks = ’);
Readln (sks [x]);
Write (’nilai =’);
Readln (n [x] );
Bb [x] := sks [X] * n [X];
Write (’bobot =’);
Writeln (bb [x]);
End.

5)    PERULANGAN

Menggunakan for – do
Format :
For jumlah perulangan do
Begin   
Statemen yang diulang
End.
Perubahan nilai variabel bisa ;
Dilampirkan
Dimasukkan rumusan

Contoh 1 :
Uses wincrt;
Var
a, x : integer;
Begin
For x : 1 to 3 do
    Begin
    Writeln (’pascal’,x);
    a : = 5 + x;
    End;
Writeln (’nilai a’, a);
End.

6)    PENCETAKAN FORMAT TABEL DAN PENJUMLAHAN

Contoh :
Uses wincrt;   
Var
Mk : arrray [ 1 . . 2 ] of string;
Sks, n, bb : array [ 1 . . 2 ] of integer;
X,tb,ts: integer;
IP: real;
Begin
For x := 1 to3 do
Begin
Write (’mata kuliah ke = ’, x);
Readln ( mk [X] );
Write (’sks = ’);
Readln (sks [x]);
Write (’nilai =’);
Readln (n [x] );
Bb [x] := sks [X] * n [X];
Write (’bobot =’);
Writeln (bb [x]);
End;
For x := 1 to 3 do
    Begin
    Ts := ts + sks[ x ];
    Tb := tb + bb[ x ];
    End;
IP := tb/ts;
Writeln (’______________________’);
Writeln (’no’:5,’mata kuliah’:15,’sks’:7,’nilai’:5,’bobot’:7);
Writeln (’______________________’);
For x := 1 to 3 do
    Begin
    Writeln (x:5,mk [x]:15,sks [x]:5,n [x]:5,bb [x]:7);
    End;
Writeln (’______________________’);
Writeln (’Indeks Prestasi’, IP:5:2);
End.

7)    Statement  Kondisional Bersyarat

IF…………………………….THEN…………………………………..…ELSE………
   
Syarat  melibatkan  tanda                                  Perintah kalau syarat terpenuhi           Kalau syarat tidak terpenuhi
=, <, >, < >, <, < =, > =, >                               kalau lebih dari satu  harus  dengan
                           Begin……………end;

Contoh
Input

Uses wincrt ;
Var
      Nilai : integer ;
Begin
  Write ( ‘ inputkan nilai ‘ ) ;
  Readln ( nilai ) ;
  If  nilai > = 60 then
  Writeln ( ‘ LULUS ‘ ) else
  Writeln ( ‘ TIDAK  LULUS ‘ ) ;
End.

   

8)    Menggunakan Case Pilih Of

Contoh :
Uses wincrt;
Var
Pilih, l, p, lupsg, a, t, r : integer;
Lusgt, luling : real;
Begin
Writeln (’hitung luas persegi panjang’);
Writeln (’hitung luas segitiga’);
Writeln (’hitung luas lingkaran’);
Write (’pilih’);
Readln (pilih);
    Case pilih of
    1 : begin
        Write (’lebar’);
        Readln (l);
        Write (’panjang’);
        Readln (p);
        Lupsg := p * l;
        Writeln (’luas persegi panjang’, lupsg);
        End;
    2 := begin
        Write (’alas’);
        Readln (a);
        Write (’tinggi’);
        Readln (t);
        Lupsg := 0.5 * a * t;
        Writeln (’luas segitiga’, lusgt : 5 : 2);
        End;
    3 := begin
        Write (’lebar’);
        Readln (l);
        Write (’panjang’);
        Readln (p);
        Lupsg := p * l;
        Writeln (’luas lingkaran’, luling : 5 : 2);
        End;
    End;
End.
9)    Perulangan Bersyarat

While       syarat________     Do
                   Berjalan
Begin
----------------
----------------    Perintah – perintah
----------------    yang dijalankan
----------------
End;

Contoh

Input                                                                                            

Uses wincrt ;
Var
       Jwb : char ;
       X : integer ;
Begin
   Jwb : = ‘ y ‘ ;
   While  Jwb = ‘ y ‘ do
                Begin
                Write ( ‘ inputkan angka ‘ ) ;
                Readln ( X ) ;
                Write ( ‘ ada lagi ‘ ) ;
                Readln ( Jwb ) ;
                End ;
Writeln ( ‘ makasih ‘) ;
End .

Keterangan:
    ’y’ bisa diganti dengan huruf atau kata yang lain
    Program akan terus jalan selama operator terus menuliskan ’y’ atau kata yang lain sesuai dengan program pada program yang di jalankan.
10)    PROCEDURE

•    Sub program yang dibuat untuk mengerjakan tugas tertentu
•    Format.
            Procedure nama procedure( parameter format);
                               
                              Deklarasi Variabel
           

              Begin
                ----------------
                ----------------                     Perintah – perintah
                ----------------   
                ----------------
               End;


•    Procedure dijalankan dengan cara dipanggil namanya.
Contoh:

Uses wincrt;
Procedure satu;
   Begin
   Writeln(’-------’);
   End;
Procedure dua;
   Begin
   Writeln(’belajar’);
   End;
{progam utama}
Begin
Satu;
Dua;
Satu;
Writeln(’makasih’);
End.

Output


Belajar
Makasih



Uses wincrt:
Procedure p5g4;
Var
    P,l,luas: integer;
  Begin
    Write(’panjang ’);
    Readln(p);
    Write(’lebar’);
    Readln(l);
    Luas:= p*l;
    Writeln(’luasnya’,luas);
   End;
Procedure garis;
   Begin
   Writeln(’*******’);
   End;
{program utama}
   Begin
   Garis;
   Writeln(’hitung luas persegi panjang’);
   Garis;
   P5g4;
  Garis;
End.

output

*****
Hitumg luas persegi panjang
*****
Panjang.......
Lebar........
Luasnya......
*****

Uses wincrt;
Procedure p5g4 (p: integer; l: integer);
Var
    Luas: integer;
  Begin
   Luas:=p*l;
   Writeln(’ luasnya’,luas);
  End;
{program utama}
Var
    X,y: integer;
Begin
Write(’ inputkan data untuk panjang’);
Readln(x);
Write(’ inputkan data untuk lebar’);
Readln(y);
P5g4(x,y);
End.
                                             Output
Inputkan data untuk panjang...........
Inputkan data untuk panjang ...........
Luasnya............

   Demikian yang bisa saya simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah ini terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan / pembahasan kami mengucapkan mohon maaf.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates